Jumat, 28 November 2014

Rangkuman Biologi tentang Sistem Peredaran darah manusia

Materi Pelajaran Kelas 11 Lengkap, Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl_1F4UauDJMM8GWYBXRjj76kz3cfxerWJlg2jdLvVmIr1hJGySs8xN9djC_xMy2EUtM2lavJ2U2zWYrEqcjJAFEi-I539QXGOdKIRQlK1iMKETAs3Pd_xbRv98oz6R7fYKH4xusPStVRD/s400/darahh.jpg
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia- Kesempatan ini kita membahas mengenai peredaran darah pada Manusia. Pelajaran ini kelas 11. 

Baik, kita mulai. yang namanya Peredaran itu, tentu ada yang mengalir. Mengalir di dalam tubuh manusia. Apa saja yang Mengalir dalam tubuh kita? Tentunya Darah. 
Kita Mengenal yang yang namanya dara itu berwarna merah, bahkan ada yang merah agak kecoklatan. Namun ternyata darah itu bukan hanya yang berwarna Merah saja, kita akan bahas lebih lanjut.

Darah merupakan bagian dari tubuh yang berperan penting dalam mempertahankan kehidupan. Darah dalam bentuk cair sehingga dapat didistribusikan ke seluruh tuh memalui pembuluh darah. Volume dalam tubuh bervariasi, pada orang dewasa volume darah sekitar 6 liter atau sekitar 7-8 % dari berat badan. Misalnya berat badan 50 kilogram, berarti volume darah berkisar antara 3,5 liter sampai 4 liter.

Darah terdiri dari komponen berbentuk dan komponen plasma. Komponen berbentuk kurang lebih 45% yang terdiri ari sel darah merah atau disebut eritrosit, sel darah putih atau disebut lekosit dan sel pembekuan atau disebut trombosit. 55% merupakan bentuk cair yang disebut sebagai plasma. Dalam plasma ii mengandung 90% air, sedangkan 10% merupakan bahan-bahan terlarut dalam plasma seperti albumin, globulin dan fibrinogen, karbohidrat, vitamin, hormon, enzim, lipid dan lain-lain.
Darah mempunyai fungsi yang bermacam-macam yakni :

Fungsi transposrtasi:  merupakan fungsi darah yang penting adalah mengangkut gas yakni mengangkut oksigen yang masuk dari paru-paru untuk dibawa seluruh ke jaringan tubuh manusia yang memerlukannya untuk bahan metabolisme. Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan energy yang menghasilkan karbondioksida dan bahan-bahan lain sisa. Karbondioksida merupakan bahan yang berbahaya bagi tubuh sehingga perlu dikeluarkan dari dalam tubuh. Darah akan mengangkut karbondioksida ke paru-paru untukdibuang bersama hembusan nafas. Bahan sisa metabolism lain diangkut oleh darah ke ginjal untuk dibersihkan dari darah melalui proses penyaringan di glomerulus ginjal. Darah juga berfungsi mengangkut antibody dan lekosit yang berguna untuk melawan bibit penyakit yang masuk kedalam tubuh melalui ke dalam tubuh.
Fungsi regulasi:Darah mempunyai fungsi sebagai pengatur pH darah dan keseimbangan elektrolit, juga mengatur agar suhu atau panas secara merata diseluruh tubuh.
Fungsi distribusi:Darah akan mendistribusikan nutrient yang diserab usus untuk dibawa ke organ-organ seluruh tubuh. Sebaliknya akan mengangkut nutrien yang berasal dari lemak, otot atau jaringan untuk dipergunakan oleh bagian tubuh yang lain.
Fungsi hemostasis:Darah mempunyai fungsi hemostasis yakni mencegah keluarnya cairan dari pembuluh darah dengan jalan menutup luka. Penutupan luka ini disebabkan adanya trombosit. 
Darah itu sendiri ternyata terbagi menjadi 2 komponen, yaitu:

#1. Korpuskuler, komponen ini merupakan unsur padat pada darah. Apa saja komponennya? 

Eritrosit atau sel darah merah
Leukosit atau sel darah putih
Trombosit atau Keping darah.
InsyaAllah kita bahas satu persatu. Kemudian komponen darah selanjutnya adalah
#2. Plasma Darah : berperan sebagai pengatur osmosis darah, membawa sari makanan, sampah (sisa metabolisme hasil dari sekresi dan beberpa gas. 

Terdiri Dari Air 92 %, Nacl, dan Protein darah ( Albumin, Globulin dan Fibrinogen). 
Cairan yang tidak ada kandungan fibrinogen disebut Serum Darah. Protein dalam serum ini bertindak sebAgai Antibodi terhadap zat asing. 

Kemudian kita merambah ke bagian Eritrosit. Didalam Tubuh kita ini ada darah yang paling utama, Jumlahnya sangat banyak. Kita tidak bisa menghitung manual (5 juta sel/cc buat laki-laki dewasa, 4 juta sel/cc buat cewek dewasa). Inilah Bentuk Eritrosit, ingat!!! Eritrosit Tidak Berinti, dan warna merah itu disebabkan adanya Hemoglobin (Hb) yang memiliki unsur Zat besi.

Berarti Eritrosit itu mempunyai bagian yaitu Hemoglobin. Kita tau yang namanya Anemia? itu berarti dia kekurangan Hb atau Hemoglobin. Hemoglobin ini Fungsinya sebagai Pengikat Oksigen. 

Hemoglobin itu kaitannya dengan Pengikat Oksigen dan Memberikan warna darah menjadi merah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVdJGETotercULA9KOzerSDrLY392Ac9oerQOWko40uWEMGQm-hvQ54BoKk3oFAdjJ6cEk037kg3D5P05wqFHUIDXfWw23X2HvmDuTpumLG1_BCnOODWvfXnrhrKewiR3-0vIOOAaYzfg/s320/sel-darah-merah3.jpg
Bentuknya Bikonkaf, Bi itu artinya 2 (dua), Konkaf itu artinya Cekung. berarti artinya dua sisi yang memiliki cekungan, seperti gambar diatas.

Kemudian dari mana darah ini di produksi? di bagian Sumsum tulang belakang. Eritrosit itu hanya berumur sekitar 120 hari. Sel yang sudah tua itu dihancurkan di Hati, Kemudian Hemoglobin tadi dirombak, kemudian di jadikan pigmen Bilirubin.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdM5JEcEXYliL_uOpTfdKyTkWvBkajh81jzL64sqwudi0ONDFio4Z8yAGAgfGWJBI2RLY55R0aez_KgMy-J5v0-XrO4KoNuf61mpB82dm4-o_80flMXWg-iP9oB5eIqwdHWyED8J8xS9Q/s400/Slide1.JPG


Leukosit, atau yang kita kenal sebagai Sel darah Putih.  Sel darah Putih ini jumlahnya sekitar 6 ribu sampai 9 ribu sel/cc. Sel darah ini merupakan  yang berjasa untuk melawan zat asing yang masuk kedalam Tubuh. Jadi Fungsi darah itu sebagai Prajurit tubuh kita. Tapi Jumlahnya tergantung sengan zat asing yang masuk ke dalam tubuh kita. Kata yang paling pas adalah sebagai Antibodi. Cara untuk membasmi bibit penyakit/benda asing tersebut dengan cara Fagosit (pemakan). ilustrasi mudahnya sebagai berikut...
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiea0nhSZmX1os4FDLZWdZzDrezd5xVSbTW-U5qTY6xJNDETpeQIsgyowdxTcBPP81uWfHgd8yqV1oGhAGGfZMOxTRwMnm3YrsXuTN79smTkgvsiWqpa6vonfYtJKKK1f8Va37SmzLhjxg/s1600/pacman.jpg

Ilustrasinya Fagosit,  yang Pacman (yang warna Kuning) sebagai Sel darah putih, kemudian yang Warna Putih itu sebagai zat asing.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibMdSqzlC5rFTE7AsalBh1VbL-LZZhYt59mWZbmZ0w6-OTHEQhmTAmzzbrkWQdjz8wxsCVZienLjWgfsvAybtIDqeL0Z6afJyipOh3-lbH7q3eIhJikZ0MA8ZqaTaPAUwLbhTmCkOLdHU/s200/nnaah.jpg

Nanah berasal dari sejumlah protein dan sel mati. Ini bagian dari sistem pertahanan tubuh. Sistem pertahanan tubuh yang dimaksud leukosit tipe Nuetrophils, sel darah putih ini diproduksi oleh Sumsum tulang yang dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah.
Bagaimana kalo Leukosit ini jumlahnya menjadi Meningkat???
Petunjukknya adalah dengan mengetahui, adanya infeksi. misalkan radang paru-paru, nanahan.
Ada istilah, Leukopeni (berkurangnya jumlah leukosit kurang dari 6 rb sel/cc ).Leukositosis ( Jumlahnya melebihi normal di atas 9 rb sel/cc darah ).  Sel darah putih mempunyai Inti.

Leukosit itu sendiri terdiri dari 2 (dua) jenis
Pertama Granulosit yaitu leukosit yang sitoplasmanya kasar.

Granulosit ada 3 Jenisnya:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMYswnh6I3J_E_PmU2Ubqj09P2TEbSucchJE4dx1yl8cPYJDY5SotUJOc6rE6LzIItFPagpaqa2-bm6KwUgsOfAXCo8Fqb3W9rBK-vxPpWZ5SzDgmAwG1Dj3u0O1vD9G6PUhkpTxst6O0/s320/sel+darah+putih+baru.jpg

#1. Eosinofil --- mengandung Granula Berwarna Merah (eosin) disebut juga Asidofil. berperan dalam reaksi alergi.
#2. Basofil --- mengandung Granula Berwarna Biru (basa). berperan dalam reaksi inflamasi. atau peradangan.
#3. Netrofil --- Netrofil Batangan berperan sebagai membunuh Antigen dan memory antigen biar lebih mudah saya berikan contoh, kalian pernah sakit Cacar air? Biasanya yang sudah pernah terkena cacar air, sudah tidak pernah terkena cacar air lagi. Itu disebabkan Netrofil tadi memiliki memory tentang penyakit cacar air, sehingga jika penyakit cacar datang lagi ketubuh manusia, maka Netrofil sudah tau cara membasmi dengan tepat sehingga Orang tersebut tidak terjangkit cacar air kembali., Netrofil Segmen, atau bisa disebut PMN (Poly Morpho Nuclear). berperan dalam fagositosis.

Agranulosit , leukosit yang tidak memiliki granula, ada 2 jenis :
#1. Limfosit-----Berperan dalam Imun Spesifik.
#2. Monosit-----Ukurannya yang paling besar. Fagositosis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPrT_xM6uE_GRTgk_d54esaCmXNRv_7B7bQgsJ-vTs8ZnMfnZE4tDohZVBIONc8aP2DFRvxip9cKQ519Hti6MqDLZBsS4qmxMXEytqZYWrBp-3UocvjJ00wfDV1pqpFg5jU6_UlmZH1GI/s400/PEMBEKUAN+DARAH+TROMBOSIT.jpg
protombin berasal dari hati.

Trombosit atau keping darah. Yang paling mudah diingat kalo trobosit kaitannya dengan Proses Pembekuan Darah/ Proses Penyembuhan Luka. Jumlah sel Trombosit Sekitar 200 rb - 500 rb sel/cc.

Berikut Proses Pembekuan darah. 


Pada masa Embrio (janin) sel darah diproduksi oleh Limpa dan Hati (extra Medullary haemopoiseis), kemudian apabila perkembangan Embrio sudah cukup usia maka fungsi itu diambil alih oleh Sum-sum Tulang Belakang.




Search : sistem peredaran darah manusia, sistem peredaran darah manusia , sistem peredaran darah manusia terdiri dari komponen, sistem peredaran darah manusia, sistem peredaran darah manusia kelas 8, sistem peredaran darah manusia smp, sistem peredaran darah manusia adalah, sistem peredaran darah manusia kelas 11, sistem peredaran darah manusi, Sistem Peredaran Darah Manusia Lengkap, Sistem Peredaran Darah pada Manusia
source :http://bani-fahmi.blogspot.com/2013/10/materi-pelajaran-kelas-11-lengkap.html

Senin, 07 April 2014

Nama Filum Beserta Contoh yang Lengkap !! (Tugas


Nama nama Filum beserta contoh dari Setiap filum.. lengkap !!

     Porifera (hewan berpori)

Contoh :
1.Euspongia,
2.Spongia,
3.Struktur tubuh Sycon : 


4Clathrina,
5.Bunga karang,
6.Spons,
7.Grantia


Coelentrata (hewan berongga)
Contoh: \
1.Anemon :



2.hydra,
3.akar bahar,
3. ubur-ubur
4.hewan karang,
5.polip,
6.koral,



Platy thelmintes (cacing pipih)
Contoh :
1.Planaria Trematoda (Cacing Hisap) : 

2.Fasciola (cacing hati),
3.Schistosoma,
4.Cestoda (Cacing Pita),
5.Taenia Saginata (cacing pita sapi),
6.Taenia Solium (cacing pita babi),
7.Echinococcus granulosum (cacing pita anjing),
8.Polikladida,
9.Planaria


Nemathelminthes (cacing gilig)
Contoh:
1.Cacing tambang :



2.cacing perut,
3.cacing kremi,
4.Cacing filaria,
5.Cacing Alkaris,
6.Cacing Akarm



Annelida (cacing gelang)
Contoh :
1.Lintah,
2.bentuk struktur tubuh Cacing tanah :


3.Pacet,
4.Cacing palolo,
5.Cacing Pasir,
6.Cacing Kipas



Mollusca (hewan lunak)

Contoh :
Sotong,
Siput darat,
Siput laut,
Gurita,
Cumi-cumi,
kerang,
Chiton,
Struktur tubuh Keong :



Arthropoda (hewan berbuku-buku)

Contoh :
1.Nyamuk,
2.Kepiting,
3.Struktur Tubuh laba-laba :
4.kelabang,
5.Lipan,
6.Kalajengking,
7.Jangkrik,
8.Belalang,
9.Kecoa,
10.Kaki Seribu



  Echinodermata (hewan berkulit duri)


Contoh :
1. Bintang laut
2.Landak laut ,
3.Lili laut,
4.Tripang,
5.Ketimun Laut,
6.Bulu Babi :

7.Bintang Ular,


Chordata :
1.      Ikan Mas
2.      Ikan Lele
3.      Salamander
4.      Struktur tubuh Katak :

5.      Komodo
6.      Burung

Sekian semoga bermanfaat atas artikel saya yang berjudul Filum Beserta Contoh hewan Vertebrata dan Avertebrata...

Kamis, 03 April 2014

Penyebaran Manusia Purba dan Bahasa Austronesia (Tugas)

Persebaran  Manusia dan Bahasa Austronesia

 

Penyebaran ke Asia Timur dan Tenggara melahirkan keluarga bahasa Austronesia yang menurunkan empat kelompok besar, yaitu : Bahasa Melayu (Indonesia), Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia
Dalam penyebaran bahasa– bahasa Austronesia yang sedemikian luas, Indonesia menjadi pangkalan yang kedua bagi penyebaran lebih lanjut dari bangsa Austronesia. Dari bagian barat Indonesia ke pantai pantai ujung selatan India dank e Madagaskar. Dari bagian timur Indonesia ke Melanesia, Mikronesia, dan seterusnya.


H. Kern, berpendapat bahwa istilah- istilah yang terdapat juga di Madagaskar, Filipina, Taiwan, dan beberapa pulau di Lautan Pasifik. Istilah tersebut antara lain : padi, rotan, buluh, nyiur, pisang, pandan, ubi, mata, dan lima. Kesamaannya juga terdapat pada system imbuhan dan susunan tata bahasa. Jadi kesimpulannya adalah bahasa Melayu berasal dari satu induk yang ada di Asia. Dan dapat disimpulkan pula bangsa- bangsa pendukkunng bahasa Austonesia adalah Campa, Cochin- China, dan Kamboja beserta ssekitarnya sepanjang pantai.

Berbagai jenis ras diperkiraan berasal dari asia tengah hal tersebut didasarkan atas penemuan tulang belulang kuno. Contohnya Papua Melanosoid, Europoid, Mongoloid, dan Austroloid. Dari percampuran mereka lahirlah bangsa melayu yang menyebar melalui sungai dan lembah kedaerah pantai  dikarenakan adanya wabah penyakit , ke teluk Tonkin lalu indo cina menyebar ke Kamboja, Muang Thai yang kemudian menjadi bangsa Austroasia. Yang kemudian mereka munuju kepulaan dan kemudian menjadi bangsa Austronesia.
            Bangsa Thailand Selatan, Singapura, Indonesia, Brunei, dan Philipina Selatan memiliki kesamaan terhadap bangsa cina di sebelah timur dan bangsa India di sebelah barat

PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI ASAL USUL MANUSIA DI KEPULAUAN INDONESIA

1. Prof. Dr. H. Kern dengan Teori Imigrasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia (Campa, Kochin China dan Kamboja) . Hal ini didukung oleh adanya perbandingan bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia yang akar bahasanya adalah bahasa Austronesia.
2. Van Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Pendapat ini didkukung oleh adanya artefak-artefak yang ditemukan di Indonesia memiliki banyak persamaan dengan yang ada di daratan Asia.
3. Moh. Yamin, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Indonesia. Dia melihat bahwa banyak penemuan artefak maupun fosil tertua di Indonesia dalam jumlah yang besar.
4. Drs. Moh Ali, mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan.
5. NJ. Krom, berpendapat bahwa asal-usul bangsa Indoensia berasal dari daerah Cina Tengah.
6. Dr. Brandes, mengatakan bahwa bangsa yang bermukim di kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa di daerah yang terbentang dari sebelah Utara Formosa, sebelah Barat Madagaskar, sebelah Selatan Pulau Jawa-Bali, sebelah Timur sampai tepi Barat Amerika melalui perbandingan bahasa.
7. Pendapat beberapa ahli, mengatakan bahwa masyarakat yang menempati wilayah-wilayah Indonesia termasuk rumpun bangsa Melayu. Nenek moyang bangsa Indonesia datang melalui dua gelombang yaitu:


Penyebaran manusia purba di indonesia

Manusia di Indonesia yang tertua sudah ada kira-kira satu juta tahun yang lalu, waktu Dataran Sunda masih merupakan daratan, waktu Asia Tanggara bagian benua dan bagian kepulauan masih tersambung menjadi satu. Penduduk Dataran Sunda itu memiliki ciri fisik yang berbeda dari manusi sekarang ini, sisa-sisanya adalah beberapa fosil yang ditemukan di lembah Bengawan Solo. Fosil-fosil itu oleh para ahli disebut Pithecanthropus Erectus, fosil ini juga ditemukan di sebuah gua dekat Peking, dan beberapa Asia Timur.

Karena waktu bentuk fisiknya sudah berevolusi, sehingga menampakkan ciri-ciri yang berbeda. Sejumlah fosil yang telah mengalami evolusi ditemukan di desa Ngandong dan para ahli menyebutnya sebagai Homo Soloensis. Homo Soloensis itu dalam beberapa tahun kemudian mereka berevolusi menjadi manusi asekarang, tetapi dengan ciri-ciri ras yang menyerupai penduduk asli Australia. Sisa-sisa fosil dari perubahan Homo Soloensis di temukan dis uatu tempat bernama Wajak, para ahli menyebutnya Homo Wajakensis. Fosil itu juga banyak ditemukan di daerah Talgai, Darling Downs, Queensland,yang dipercaya sebagai nenek monyang penduduk asli Australia.
Persebaran manusia dengan ciri-ciri Austro-Melanesoid.

Nenek moyang dari manusia Wajak tersebut diatas, sebelumnya sudah ada yang menyebar ke arah barat dan ke arah timur Nusantara. Mereka yang menyebar ke arah timur menduduki Irian. Meraka hidup dalam kelompok-kelompok kecil di daerah muara-muara sungai di mana mereka hidup dengan menangkap ikan di sungai, dan meramu tumbuh-tumbuhan. Pada masa sekarang bekas-bekas itu dapat ditemukan di daerah Teluk McCluer dan Teluk Triton di kepala Cendrawasih. Bekas-bekas itu berupa tempat-tempat perlindungan di bawah karang atau yang disebut abris sous roches.

Di bagian barat dari Nusantara orang Austro-Melanesoid, mengembangkan suatu kebudayaan yang pada dasarnya sama dengan kelompok yang dihidup di Irian. Mereka juga mengembangkan perkampungan abris sous roches. Adapun perbedaan dengan kelompok di Irian adalah mereka menggunakan kapak genggam yang mempunyai suatu sisi bekas pecahan yang kasar dan suatu sisi luar yang lebih halus. Kapak itu sering diasah pada bagian tajamnya.

Persebaran dari manusia Austro-Melanesoid yang makan kerang, dapat direkontruksi dari adanya timbunan sisa-sisa kulit kerang yang di sebut kjokkenmoddinger atau sampah dapur. Sekarang tempat-tempat yang berupa bukit-bukit kerang dan ditandai dengan adanya kapak genggam yang bagian tertentunya tajam. Banya dijumpai di Aceh, Kedah dan Pahang di Malaysia. Kecuali itu k[ak-kapak itu juga ditemukan di Jawa Timur, tetapi juga di Vietnam Utara, ialah di Pengunungan Bacson, dan di gua-gua dari Propinsi Hoa-binh, Hoa-nam, dan Tan-Hoa. Justru penemuan-penemuan alat-alat prehistoris yang berpusat kepada alat genggam itu tadi disebut alat-alat Bacson-Hoabinh.
Fosil-fosil manusia yang sering ditemukan bersamaan dengan alat-alat Bacson-Hoabinh tadi, seperti misalnya di gua Sodong dan Samoung di Jawa Timur, di bukit kerang di Aceh, dan Di gua Kepah di Malaysia Barat, menunjukkan secara dominan ciri-ciri Austro-Melanesoid, sungguh pun bercampur ciri-ciri ras Mongoloid. Dapat dimpulkan bahwa adanya persebaran dari timur ke barat dari manusia Austro-Melanesoid berasal dari Jawa, melalui Sumatera, Semenanjung Malayu dan Muang Thai sampai Vietnam Utara.


Sejarah penyebaran bahasa Austronesia


Bahasa Austronesia adalah rumpun bahasa yang boleh terbilang cukup tua, sekitar 6.000-10.000 tahun lalu. Induk dari semua bahasa Austronesia ini diperkirakan berasal dari Taiwan / Formosa. Robert Blust, seorang pakar ilmu linguistik telah mencoba merekonstruksi silsilah dan pengelompokan bahasa-bahasa dari rumpun Austronesia misalnya kosakata protobahasa Austronesia yang berkaitan dengan flora dan fauna serta gejala alam lain. Seorang pakar linguistik lainnya yang bernama Spir juga telah menyusun kronologi penyebaran bahasa Austronesia dari tahun ke tahun

Migrasi leluhur dari Taiwan ke Filipina mulai terjadi pada 4.500-3.000 SM. Leluhur ini adalah salah satu dari kelompok yang memisahkan diri. Mereka bermigrasi ke selatan menuju Kepulauan Filipina bagian utara yang kemudian memunculkan cabang bahasa baru yakni Proto-Malayo-Polinesia (PMP).

Tahap berikutnya terjadi pada 3.500-2.000 SM di mana masyarakat penutur bahasa PMP yang awalnya tinggal di Filipina Utara mulai bermigrasi ke selatan melalui Filipina Selatan menuju Kalimantan dan Sulawesi serta ke arah tenggara menuju Maluku Utara. Proses migrasi ini membuat bahasa PMP bercabang menjadi bahasa Proto Malayo Polinesia Barat (PWMP) di kepulauan Indonesia bagian barat dan Proto Malayo Polinesia Tengah-Timur (PCEMP) yang berpusat di Maluku Utara.

Namun pada 3.000-2.000 SM leluhur yang ada di Maluku Utara bermigrasi ke selatan dan timur. Hanya dalam waktu singkat migrasi dari Maluku Utara mencapai Nusa Tenggara sekitar 2.000 SM yang kemudian memunculkan bahasa Proto Malayo Polinesia Tengah (PCMP). Demikian pula migrasi ke timur yang mencapai pantai utara Papua Barat dan melahirkan bahasa-bahasa Proto Malayo-Polinesia Timur (PEMP).

Migrasi dari Papua Utara ke barat terjadi pada 2.500 SM dan ke timur pada 2.000-1.500 SM, di mana penutur PEMP di wilayah pantai barat Papua Barat melakukan migrasi arus balik menuju Halmahera Selatan, Kepulauan Raja Ampat, dan pantai barat Papua Barat yang kemudian muncul bahasa yang dikelompokkan sebagai Halmahera Selatan-Papua Nugini Barat (SHWNG).

Setelah itu kelompok lain dari penutur PEMP bermigrasi ke Oceania dan mencapai kepulauan Bismarck di Melanesia sekitar 1.500 SM dan memunculkan bahasa Proto Oceania.

Sedangkan di Kepulauan Indonesia di bagian barat, setelah sempat menghuni Kalimantan dan Sulawesi, pada 3.000-2.000 SM, para penutur PWMP bergerak ke selatan, bermigrasi ke Jawa dan Sumatra. Penutur PWMP yang asalnya dari Kalimantan dan Sulawesi itu lalu bermigrasi lagi ke utara antara lain ke Vietnam pada 500 SM dan Semenanjung Malaka. Menjelang awal tahun Masehi, penutur bahasa WMP juga menyebar lagi ke Kalimantan, bahkan sampai ke Madagaskar.

Bentuk rumpun bahasa Austronesia ini lebih menyerupai garu daripada bentuk pohon. Karena semua proto-bahasa dalam kelompok ini, dari Proto Malayo Polynesia hingga Proto Oceania menunjukkan kesamaan kognat yang tinggi, yaitu lebih dari 84 persen dari 200 pasangan kata.